Teori Asam Basa Bronsted Lowry
Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
Sebagai seorang siswa SMA kelas XII, kita sering berlatih tentang elektrolisis dan laju reaksi. Pernahkah kamu mendengar tentang teori asam-basa? Salah satu teori yang paling dikenal adalah Teori Asam-basa Bronsted-Lowry.
Apa Itu Teori Bronsted-Lowry?
Teori Bronsted-Lowry adalah teori asam-basa yang dikembangkan pada tahun 1923 oleh Johann Bronsted dan Thomas Lowry. Teori ini menyatakan bahwa sebuah asam adalah suatu proton (H+) yang donor, dan bahwa sebuah basa adalah suatu zat yang menerima proton tersebut (H+). Dalam teori ini, sebuah asam adalah sesuatu yang dapat mendonorkan proton (H+) dan sebuah basa adalah sesuatu yang dapat menerima proton (H+).
Reaksi Asam-Basa Menurut Bronsted-Lowry
Menurut teori ini, reaksi asam-basa mengubah proton (H+) dari satu molekul ke molekul lain. Reaksi ini dapat berupa reaksi tukar antara asam yang berdonor proton dengan basa yang menerimanya. Contoh:
HNO3 ⇋ H+ + NO3–
Kedua senyawa yang terbentuk adalah asam dan basa. Dalam hal ini, HNO3 adalah asam karena menyediakan proton (H+) dan NO3– adalah basa karena menerima proton tersebut.
Ayunan Asam dan Basa
Juga dikenal sebagai ayunan acid-base, ayunan asam-basa adalah proses pengubahan senyawa asam menjadi basa atau sebaliknya, proses reaksi antara asam dan basa dengan konsep ion dan proton yang didefinisikan dalam teori Bronsted-Lowry. Pada tahap awal, asam rusak dan dapat menyediakan H+, sedangkan basa dapat menyerap H+. Setelahnya, asam yang sekarang menyediakan ion anion sedangkan basa juga menyerapnya. Proses ini terus berkelanjutan dengan asam dan basa yang saling menggantikan proton dan ion dengan sifat lokal terkait.
Keterampilan yang Dibutuhkan
Untuk menggunakan teori ini dengan benar, siswa harus memiliki beberapa keterampilan tertentu yang penting. Pertama, siswa harus mempelajari cara mengenali senyawa asam dan basa. Kedua, siswa harus memahami bagaimana asam dan basa berinteraksi. Ketiga, siswa harus memahami konsep asam dan basa menurut teori Bronsted Lowry. Keempat, siswa harus memahami dan membuat asumsi yang berkaitan dengan teori. Dan yang terakhir, siswa harus memahami reaksi asam-basa secara keseluruhan.
Kesimpulan
Teori Bronsted-Lowry adalah teori asam-basa yang dikembangkan oleh Johann Bronsted dan Thomas Lowry pada tahun 1923. Teori ini menyatakan bahwa sebuah asam adalah pendonor proton dan suatu basa adalah penerima proton. Akibatnya, asam dan basa akan menukar ion. Teori ini membantu dalam pembelajaran asam-basa, jadi penting bagi siswa untuk memahami konsep dan cara kerja yang ada di dalamnya. Selain itu, pembelajaran tentang teori asam-basa Bronsted-Lowry juga meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep kimia.}