Sebagai umat Muslim kita percaya bahwa Allah adalah Maha Sempurna. Segala macam sifat ini membuktikan keagungan-Nya sebagai Yang Maha Kuasa. Ia memiliki sifat wajib dan mustahil yang semuanya adalah unik bagi-Nya. Dalam artikel ini, saya akan membagikan lebih banyak tentang sifat wajib dan mustahil Allah beserta artinya.
Sifat Wajib Allah
Sifat wajib adalah sifat-sifat yang harus dimiliki oleh Allah. Allah telah diidentifikasi di Al-Qur’an dan Hadits sebagai memiliki beberapa sifat yang dikatakan ‘wajib’. Berikut adalah 20 sifat wajib Allah beserta artinya:
Adanya (Al-Qyyum): Apakah maksudnya? Dikenal sebagai ‘The Self-Existing’, yang berarti Allah adalah Pencipta yang ada sejak sebelum semuanya. “Yang tetap ada” adalah istilah yang lebih baik untuk memahaminya.
Qodir (Al-Qodir): Yakni kemampuan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan. Allah memiliki kekuasaan dan kemampuan untuk melakukan apapun yang Dia kehendaki.
Kebesaran (Al-Kebir): Inilah sifat yang menunjukkan bahwa Dialah Yang Makmur dan Berkuasa. Allah tidak memiliki seorang pun yang sama besarnya denganNya.
Takut (Al-Hafiz): Ini adalah sifat dari Allah untuk berpikir dan berhati-hati. Ia Maha Mengetahui dan mengingat segala sesuatu.
Raja (Ar-Razaq): Allah adalah Raja sepreti dinyatakan dalam al-Quran. Ia tu Yang Maha Kuasa yang memberi rezeki kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.
Lahir dari Waktu (Al-Mubdi): Allah adalah Yang Benar-benar Pemula dari segala hal. Ia tidak hanya menjadi Tuang, tapi juga pencipta dari waktu yang akan datang.
Teguh (Al-Qowiyy): Ia adalah Yang Berkuasa dan kuat. Tidak ada sesuatu yang dapat menahan apapun kehendak-Nya.
Tinggi (Al-Kabir): Allah adalah yang Maha Kuasa dan Maha Tinggi di atas semuanya. Bagaikan tidak adanya yang mampu menandinginya.
Maha Pemurah (Al-Hannan): Allah Maha Pemurah dan Bermanfaat bagi hamba-Nya. Dan Dia Maha Mengampuni mereka yang bertobat.
Pandai (Al-‘Alim): Allah adalah Yang Maha Mengetahui dan Maha Pandai. Ia mengetahui segala hal di dalam dunia ini dan di luar dunia ini.
Tunduk (Aş-Şubbur): Allah adalah Yang Maha Penunduk dengan segala sesuatu yang Dia inginkan. Ia adalah Yang Membatasi dan Yang Mahakukuh.
Wanita (Aş-Şahid): Allah adalah Tuhan Yang Maha Mengetahui semua yang telah terjadi dan yang akan terjadi. Ia tidak pernah berbohong atau menipu.
Luas (Al-Hakim): Allah adalah Yang Maha Adil. Ia melakukan yang terbaik untuk semua orang dengan menjadi raja yang adil.
Mahanama (Al-‘Aliyy): Allah adalah Yang Maha Tinggi dan Astut. Ia berada di atas segalanya dan semua yang ada di bumi ini.
Pengasih (Al-Ghani): Allah adalah Yang Maha Kaya dan Maha Penyayang. Ia tidak tergantung kepada siapa pun selain dirinya.
Berkuasa (Al-Muqtadir): Allah adalah Yang Berkuasa dan yang Bijaksana. Ia Kuasa untuk memerintah dan membuat keputusan dalam setiap situasi.
Melihat (Al-Basir): Allah adalah Yang Maha Melihat dan mengawasi segala sesuatu yang terjadi. Ia mengetahui segala yang tidak diketahui oleh mata manusia.
Kembali (Al-Qabid): Allah adalah Yang Maha Menyimpan. Ia mengurung semuanya seperti yang Dia inginkan.
Lembut (Al-Latif): Allah adalah Yang Maha Lembut dan Mellow. Ia penyayang bagi orang-orang yang beriman pada-Nya.
Tinggal (Al-Baqi): Allah adalah Yang Maha Agung dan Tetap. Ia bersama-sama dengan kita selamanya, tidak pernah berubah.
Sifat Mustahil Allah
Selain sifat wajib Allah, ada juga sifat mustahil Yang Maha Esa. Tapi bagaimana kita mengerti lebih banyak tentang ini? Berikut adalah 20 sifat mustahil Allah beserta artinya:
Berubah (At-Takwir): Allah tidak dapat berubah. Ia tidak akan bisa berkurang atau bertambah, karena Ia adalah Yang Maha Sempurna.
Membatasi (An-Nasl): Allah tidak dapat dibatasi oleh waktu atau ruang. Ia Setulusnya dan Mengalaminya Tanpa Batas.
Salah (Al-Fasl): Allah tidak pernah salah. Selalu benar dalam menilai dan mengambil tindakan. Ia tidak pernah melakukan kesalahan atau tindakan salah.
Pencabutan (Al-Syar): Allah tidak dapat melawan kehendak-Nya sendiri. Ia selalu setia pada rencana dan tujuan-Nya.
Terpesona (Al-Qawam): Allah adalah Yang Maha Kuat dan Maha Kukuh, tidak dapat digoyah
