Shalat Menurut Bahasa Dan Istilah
Shalat, Suatu Tiang Agama Yang Mendukung Kebahagiaan Manusia. Salah satu ibadah yang paling utama dalam Islam adalah shalat. Shalat merupakan sesuatu yang sangat kuat dalam agama kita. Hal ini dikarenakan shalat adalah sebuah tugas yang telah ditentukan Allah untuk dikerjakan setiap hari-Nya oleh setiap mukmin. Tidak hanya menjadi salah satu dari lima rukun Islam, shalat juga menempati posisi yang istimewa dalam agama karena dia dikatakan sebagai salah satu tiang agama yang mendukung kebahagiaan manusia. Pelaksanaan shalat yang benar tentunya membawa manfaat yang besar bagi diri kita. Namun, terkadang banyak orang memahami shalat hanya dari kaca mata bahasa saja tanpa memahami arti dari shalat menurut istilah.
Pengertian Shalat Menurut Bahasa
Kata shalat berasal dari bahasa Arab yang berarti menyerahkan diri atau menyerahkan dalam ikatan cinta. Artinya, jika seseorang melakukan shalat secara benar, maka seseorang tersebut berarti ia telah menyerahkan diri kepada Allah.
Menurut bahasa, shalat adalah sebuah tindakan yang menyerahkan diri untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan dan memohon rahmat dan reda Allah. Hal ini juga diwujudkan melalui ritual-ritual ibadah mulai dari tahiyat awal hingga akhir.
Pengertian Shalat Menurut Istilah
Sementara menurut istilah, shalat merupakan bentuk ibadah yang dilakukan seseorang secara rutin setiap hari berdasarkan absolutisme Tuhan dalam konteks kenegaraan.
Baca Juga: Peran Indonesia Dalam Gerakan Non Blok
Sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran, Allah SWT telah mewajibkan shalat bagi setiap mukmin setidaknya sebanyak lima kali sehari. Kelima kali shalat ini dimaksudkan bertujuan untuk mengingat Allah dan menghubungkan diri dengan Tuhan.
Selain itu, melakukan shalat juga bertujuan untuk mendorong seseorang meminta pertolongan kepada Allah dalam setiap perilaku yang dilakukan. Salah satu contohnya adalah shalat hajat yang dilakukan untuk meminta pertolongan kepada Allah terkait ingin meraih keberhasilan dalam sebuah pekerjaan.
Keutamaan Shalat
Keutamaan shalat tidak dapat dipungkiri. Shalat dapat mengantarkan manusia dari sebuah ruang kegelapan ke arah sesuatu yang lebih baik. Dengan kata lain, shalat dapat memberikan manfaat luar biasa bagi diri kita. Di antaranya adalah:
- Shalat dapat membantu kita untuk mengenal Tuhan, mengenal akhlak yang baik, serta memahami rahasia yang ada di dalam al-Quran;
- Shalat dapat melindungi diri kita dari dosa dan kejahatan;
- Shalat dapat menyejukkan jiwa;
- Shalat dapat menambah keyakinan diri;
- Shalat dapat meningkatkan pengaruh Allah (syafaat) di hati dan di alam dunia.
Para Penegak Shalat
Islam merupakan agama yang kuat akan pentingnya shalat. Bahkan Allah melarang umatnya untuk tidak melaksanakan shalat dengan benar. Hal ini juga ditegaskan oleh para nabi dan rasul yang Allah utuskan ke dunia.
Nabi Adam adalah orang pertama yang diperintahkan oleh Allah untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari. Hal ini juga dilakukan oleh para nabi dan rasul selanjutnya di bawah bimbingan wahyu Lah yang Tuhanlah Yang Maha Tahu.
Rasulullah SAW pun selalu memaparkan para sahabat tentang pentingnya shalat. Beliau juga banyak berdakwah mengenai shalat, mengingatkan kaum muslimin untuk tetap di jalan Allah. Di antara beberapa hadis yang beliau sampaikan adalah:
- “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia melaksanakan shalat” (HR. Bukhari)
- “Shalatlah pada waktunya, dan janganlah kalian melalaikannya, karena sesungguhnya shalat merupakan ibadah yang paling mulia.” (HR. Bukhari)
- “Berilah peringatan diantara manusia agar saling mengingatkan tentang shalat. ” (HR. Abu Daud)
Tata Cara Shalat Yang Benar
Shalat yang diwajibkan kepada kita oleh Allah SWT dalam al-Quran ditandai dengan lima waktu yang berbeda. Oleh karenanya, ada aturan tertentu yang perlu diikuti oleh setiap mukmin untuk melakukan shalat sesuai dengan tata cara yang benar.
Di antara aturan-aturan yang harus diikuti oleh setiap orang adalah membuat niat shalat terlebih dahulu, melakukan wudhu dengan benar, membaca doa awal (tahiyat awal) dengan bacaan yang tepat dan jelas, berdiri di kanan tangan dan berlutut di kanannya, salam setelah mengakhiri shalat, dan lain-lain.
Selain itu, terdapat pula syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan shalat, di antaranya menjadi shalat yang tertangguh, disunnahkan, terputus, qasar, shalat syaementara, shalat jemaah, dan shalat dhuha.
Pelaksanaan Shalat Yang Benar
Mengingat pentingnya shalat sebagai salah satu dari lima rukun Islam, pelaksanaan shalat oleh setiap mukmin hendaknya selalu diupayakan sebaik mungkin sesuai dengan tata cara yang benar.
Setiap tujuan untuk mendekatkan diri dengan Allah dengan melaksanakan shalat harus didasari dengan keyakinan dan