Selamat datang di Dunia Agama. Secara profesional, Saya adalah seorang Ahli Sejarah Agama. Aktifitas sehari-hari saya adalah berkomunikasi dengan warisan agama yang berasal dari Timur dan Barat. Saya suka melakukan ekspedisi untuk mengungkap makna serta tujuan para pendeta dalam menulis kitab suci masing-masing agama. Di sini, Saya akan mengungkapkan pengetahuan saya tentang Kitab Suci dalam Agama Hindu dan Budha.
Alur Konten :
Perjalanan Ke Istana Emas
Setiap kali Saya berpikir tentang kitab suci agama Hindu dan Budha, impian saya langsung dibawa ke sebuah Istana Emas yang dipenuhi dengan patung gurunya yang sakti. Saya ingin melakukan eksplorasi lebih lanjut tentang apakah Kitab Suci agama-agama ini dan bagaimana makna yang ada di dalamnya. Perjalanan ini luar biasa memikat dan membawa Saya ke ikhtisar tentang Kitab Suci agama Hindu dan Budha.
Dalam agama Hindu, lalu lintas spiritual berfokus pada Vishnu-Rama-Krishna dan Gayatri-Mantra-Mahamrtyunjaya. Kitab suci utama agama ini adalah Veda. Veda berisi program sembahyang dan ritual untuk berbagai dewa, dengan mantera-mantera berulang. Veda adalah kumpulan mantra suci atau syair lirik yang berasal dari India sebelum abad ke-6 SM. Mantera suci yang paling penting dan agung adalah mantram Gayatri.
Dari sudut pandang Budha, kitab suci terutama berisi ajaran-ajarannya yang dikumpulkan di Tripitaka atau ‘Tiga Kerajaan Yana’. Tripitaka berfokus pada syarat-syarat moral, ajaran kesucian, jalan belajar tertentu, keadaan spiritual tertentu dan kebijaksanaan tertentu yang perlu dimiliki untuk mencapai kedamaian spiritual. Selanjutnya, Tripitaka mencakup Vinaya (peraturan moral), Sutta (mengandung ajaran-ajaran Budha) dan Abhidhamma (mendalami konsep-konsep yang dijelaskan dalam Sutta dalam kontes yang lebih luas).
Selain Veda dan Tripintaka, ada beberapa Kitab Suci lainnya yang diakui oleh Hindu dan Budha. Salah satunya adalah Aranyaka yang berisi pengajaran spiritual dan filsafat. Upanishad memberikan beberapa panduan tentang ajaran Hindu dan membentuk beberapa filsafat pengikut yang berasal dari Hindu. Kitab suci lainlah Upadeša (Pengajaran) dan Šruti (Apaksa) dan Smriti (Batu Penghalang).
Sahaja kitab suci juga merupakan sumber religius utama Hindu-Budha. Sahaja kitab suci yang paling terkenal adalah Ramayana dan Mahabarata. Kedua epik juga merupakan bagian penting dalam Warisan Intelektual India. Di sisi lain, kitab suci lainnya adalah Agama Bhagavad Gita yang berjudul sebagai Bhagavad Gita atau Gita. Bhagavad Gita menjadi salah satu dari Mahabarata dengan mengajarkan tentang tujuan manusia hidup.
Keabadian Karya Seorang Guru
Kitab suci terakhir yang paling penting dalam agama Hindu dan Budha adalah Purana. Purana berisi cerita tentang dewa dan dunia lainnya. Purana juga berisi kisah-kisah legenda dari dewa Hindu yang berkaitan dengan mitologi Hindu. Beberapa Purana juga menjelaskan tentang Tirtayatra yang merupakan perjalanan Jiamat ke lokasi-lokasi kultus tertentu di India.
Selain Purana, kitab suci lainnya yang terkenal dalam agama Hindu adalah Upanishat dan Agama Manu. Kitab suci Upanishat adalah kumpulan terjemahan mantrasuci yang mengajarkan tentang ajaran-ajaran dan filsafat kosmologis. Manu Smriti adalah koleksi dari hukum Hindu yang berisi tentang hukum-hukum dan tabu-tabu biara Hindu.
Berakhirnya Perjalanan
Setelah menjelajah melalui jalan spiritual, Saya akhirnya berhasil menguraikan kitab suci yang diakui dan dihormati dalam agama Hindu dan Budha. Kitab suci tersebut adalah Veda, Upanishat, Agama Manu, Tripitaka, Ramayana, Mahabarata dan Purana. Setiap Kitab Suci disini memiliki kepentingan budaya dan sejarah sendiri, yang menunjukkan kepada kita banyak hal tentang sejarah manusia sebagai mahluk sosial dan spiritual.
Sebagai penutup, Saya ingin mengatakan bahwa keterkaitan antara Kitab Suci agama-agama tersebut berasal dari ikatan bersama di dalam nilai-nilai manusia universal. Dengan melakukan eksplorasi ini, saya sadar bahwa Kitab Suci ini berisi ajaran-ajaran yang berharga untuk kita semua.
