Kenapa Tidak Ada Tombol Like Di Story Instagram
Bahkan sejak dikenalkannya story di Instagram, para pengguna telah bertanya-tanya, “Kenapa tidak ada tombol “Like” di Story Instagram?” Anda tidak bisa Like Story seseorang, seperti yang Anda lakukan di Instagram Feed. Jadi, apa alasannya? Ini adalah poin utama yang akan kita bahas hari ini agar Anda dapat mengerti mengapa aplikasi Instagram lintas-platform populer ini tidak memiliki tombol Like.
Alasan Privacy
Satu dari alasan utama tidak adanya tombol “like” adalah karena alasan privasi. Instagram telah mempertimbangkan persetujuan, dan telah menyimpulkan bahwa orang-orang akan lebih memilih untuk menghindari kompetisi untuk memenangkan jumlah tertinggi like di Story Instagram. Mereka juga berkata bahwa dengan menghilangkan fitur tersebut, itu menawarkan lebih banyak pemahaman yang memiliki potensi meningkatkan pendekatan komunitas yang lebih terbuka di antara semua pengguna.
Ketika menggunakan tombol Like di Feed Instagram, orang memiliki opsi untuk menyenangkan diri dengan memberikan umpan balik pada setiap posting. Namun tanpa tombol Like, para pengguna tidak dapat mengukur pengaruh mereka di Story yang mengarah ke tingkat kecenderungan yang lebih rendah. Perlu diingat bahwa privasi pengguna di Instagram selalu datang lebih dahulu.
Jaga Fokus Posting Berita
Cara lain yang mungkin merupakan alasan dibalik perancangan ini adalah bahwa Instagram menginginkan Anda memfokuskan diri Anda pada berbagi konten cerita yang berharga, dan bukan pada jumlah like yang Anda dapat. Berbagi konten cerita di Instagram memungkinkan pengguna untuk berbagi kegiatan sehari-hari mereka dan menjadikannya lebih mudah bagi mereka untuk menghubungi orang lain.
Baca Juga: Salah Satu Gangguan Indra Pendengar Adalah
Mengirimkan cerita harus berfokus pada maksud dan berbagi cerita, dan bukan pada membangun jumlah like. Terutama ketika konten bergerak, kecenderungan memulai petualangan atau menghayati sesuatu ada dan ketika Anda memfokuskan diri pada jumlah like yang Anda dapat, maka tujuan yang sebenarnya akan terlupakan.
Jenis Konten yang Lebih Beragam
Jika Anda tahu, pengguna Instagram akan dapat memposting foto, video, postingan statis, Instagram Live dan tentu saja cerita. Instagram telah menyatakan bahwa jika Instagram Live dan Story memiliki tombol like, itu akan menciptakan kesenjangan antara jenis konten, dan pengguna akan berbagi lebih banyak foto dan video, yang akan berdampak buruk pada kualitas konten cerita.
Maka dari itu, Anda dapat mengerti dengan jelas bahwa menghilangkan tombol like memberikan konten yang lebih beragam serta memungkinkan para pengguna untuk membagikan lebih banyak video dan live streaming tanpa harus khawatir tentang penerimaan atau permintaan untuk memperoleh likes – maka Anda mendapatkan Instagram yang lebih beragam, komunitas yang lebih terbuka dan penekanan yang lebih kecil pada kecenderungan seperti layaknya di Feed Instagram.
Memajukan Kesejahteraan Pribadi
Instagram, setelah pemecahan data, telah menyimpulkan bahwa fokus terlalu ketat pada penerimaan dan popularitas bisa membuat pengguna merasa tidak nyaman dengan posting konten mereka. Mencegah mereka untuk dapat mengetahui jumlah pencinta yang menyukai artikel mereka, dan menghilangkan kebutuhan untuk diakui, adalah alasan utama mengapa Instagram tidak menyediakan tombol like di Story-nya.
Ketidakmampuan untuk mengetahui jumlah suka yang diperoleh akan membantu meningkatkan kesejahteraan pribadi para pengguna. Bahkan segala usaha yang direncanakan oleh Instagram untuk membantu pengguna mengurangi tekanan dalam layanannya, telah membantu membuat platform lebih aman, dan meningkatkan kekuatan komunitasnya dengan cara yang kurang kompetitif.
Remaja Menjadi Lebih Kreatif
Tanpa fitur like di Story, pengguna lebih dapat memfokuskan diri pada menikmati Story, bukan pada hitungan like. Hal ini hanya akan membuat remaja yang menggunakan aplikasi Instagram menjadi lebih kreatif dalam menulis dan menyusun Story, dan tidak akan memfokuskan hanya pada konten yang mudah like saja. Tanpa adanya penekanan untuk memperoleh like tertentu, pengguna Instagram dapat memusatkan diri pada pengalaman yang lebih realistis daripada sekedar menambahkan jumlah like.
Instagram telah menandakan bahwa daripada menggunakan fitur seperti tombol like, rasamya lebih mengutamakan integritas dan keterbukaan di antara para pengguna. Itu menyebabkan adopsi Story Instagram yang cepat dan jumlah peningkatan dalam interaksi antara para pengguna. Itu adalah salah satu alasan utama mengapa Instagram menahan diri untuk tidak menambahkan tombol like di Story-nya.
Kesimpulan
Melihat hasil dari survei internal Instagram, alasan untuk tidak adanya tombol like di Story Instagram adalah karena alasan privasi, untuk lebih menekankan interaksi sosial dan kesejahteraan pribadi, untuk membantu membimbing generasi remaja lebih kreatif, dan untuk meningkatkan jenis konten yang tersedia di platform. Semua usaha yang telah dilakukan oleh Instagram telah membuat pengguna lebih aman, terhubung, dan berfokus pada konten cerita berkualitas tanpa harus khawatir tentang penerimaan, dam jumlah suka.